Welcome to my Blog

Thanks for ur time...see and left comment for my artichle or all about me...

Rabu, 21 Mei 2008

Aku yang akan selalu mengalah dan tetap bertahan

"Kenapa sih mesti saya yang mengalah??? selalu saya yang mengalah..." Itu adalah kata yang terucap ketika saya terdampar dalam Pulau patah hati, yang tidak pernah saya kunjungi seumur hidup saya.Ketika cinta itu kuat dan begitu membuat saya yakin bisa berdiri saya harus mengalah dan mudur, karena tidak ada tempat buat orang seperti saya. Saya muak dan lelah, bahkan sangat tidak menerima kenyataan ini... Seseorang yang saya sayang harus terlepas dari hidup saya, karena dia lebih memilih seseorang yang lebih dulu mengisi hidupnya. Saya tahu, saya memang harus mengalah untuk itu. Dan saya tidak pernah menyesali apa yang sudah dia putuskan, walau saya tahu itu semua adalah kesakitan dan perih yang gak berujung bagi saya. Bagi saya pernah mengenalnya adalah sebuah jalan hidup, untuk saya menuju ke arah lebih baik. Tapi saya kadang mempunyai sisi lemah dimana saya selalu mengingat hari-hari berasamanya, seketika itu saya pasti menjadi manusia paling melow sejagat. Terus mengingat kesalahan adalah kebodohan, sebenarnya saya tidak mau di katakan bodoh tapi sekali lagi ini adalah perasaan dan hati yang berbicara, bukan akal atau logika. saya tidak suka bila dikatakan cinta buta, saya masih bisa melihat dengan jernih dan tidak ingin merugikan siappun disini juga wanita lain. Saya juga pernah merasakan kepedihan ibu saat ayah berselingkuh, dan saya tahu betul bahwa perselingkuhan adalah kasus paling menyiksa seorang wanita dalam rumah tangga. Namun ketika saya di hadapi pada kenyataan bahwa saya menyayangi seseorang yang notabennya tidak lagi sendiri, seketika saya seperti menyakiti ibu saya sendiri. Namun rasa yang saya bilang sayang itu begitu kuat, bahkan sangat kuat hingga saya tidak merasakan sakit ketika harus melihat dia bersama teman hidupnya bersama, tidak sakit ketika dia memilih untuk tidak lagi menhubungi saya. Bagi saya jika memang dia sudah tidak membutuhkan kehadiran saya lagi sebagai penyemangat hidupnya, sebagai tempatnya berbagi, dan sebagai teman yang mengerti posisinya saya akan mundur dan membiarkan dia memilih apa yang terbaik buat dirinya sekalipun meninggalkan saya. Saya tidak akan mempertahankan dia di samping saya, tidak ada sama sekali niatan untuk menyakiti wanita lain dan menghancurkan dia. Saya hanya ingin menjadi sesuatu yang berharga untuk dia, dan ketika saya memang sudah tak lagi berharga di dalam hidupnya, jika dia ingin mencampakan saya maka saya akan tetap tersenyum untuknya dan akan selalu berusaha memberikan yang terbaik untuknya. Walau rasanya sangat sulit menerima kenyataan bahwa kini dia memang tidak lagi membutuhklan saya, tapi saya yakin saya kuat. Karena dia yang selalu memberikan kekuatan itu. Saya berharap suatu hari semua orang mengerti bahwa memang tidak ada tempat bagi orang ketiga, tapi selalu ada hati di dalam setiap orang ketiga itu untuk menerima tulus kenyataan yang di lemparkan public tentang posisinya yang selalu " gelap ".

Tidak ada komentar: